Artikel ini saya berikan guna kepentingan kebutuhan informasi dengan maksud dan tujuan menambah wawasan anda dalam berbagai aspek terutama dalam hal sejarah serta hal pendukung lain yang berkaitan yang saya rangkum dari berbagai sumber. Bagi yang tertarik dengan artikel ini silahkan anda ambil tanpa harus memberi upeti / sumbangan dalam bentuk apapun seperti uang, gula, beras, telor, dll... Ingat agama manapun mengharamkan umatnya mengambil atau mencuri sesuatu tanpa seijin pemilik.. kecuali ilmu. Selama ilmu itu digunakan untuk kepentingan yang bermanfaat adalah
HALALLLL..... Dan apabila ada orang yang mengharuskan meminta ijin pada empunya itu adalah orang yang kurang kerjaan.... Ingat kata Bung Rhoma...
TERRLAAALUUUU.......
Dan bagi yang tidak suka dengan artikel ini.. silahkan tutup / banting monitor anda dengan segera... Sekian & terima kasih.
.

75.000 tahun yang lalu api dipakai membuat peralatan

Diposting oleh Wewet D'Paramex | Label: | Posted On Senin, 28 September 2009

Manusia purba menyeberangi batas waktu sekitar 75.000 tahun yang lalu, ketika mereka mulai melukis simbol, pola ukiran dan membuat perhiasan. Sebuah studi baru ditemukan mereka juga mulai menggunakan api untuk membuat peralatan sekitar waktu itu.

Sampai sekarang, secara kompleks, proses multi-langkah untuk membuat alat hanya diketahui terjadi seperti antara kisaran 25.000 tahun yang lalu di Eropa. Namun, temuan-temuan baru menunjukkan terobosan ini terjadi lebih awal, dan tempatnya di Afrika, bukan Eropa.

Untuk memotong sesuatu mereka membuat mata pisau mereka memanaskan batu diatas api, manusia purba bisa membuat peralatan yang tajam seerta mereka menghasilkan menghasilkan sesuatu yang lebih efisien.

Para ilmuwan berpendapat bahwa kemajuan ini menunjukkan hubungan api untuk memasak, penghangat (jelasnya bukan penghangat asmara lho..), dan kemudian memproduksi keramik serta logam.

 "Sekitar 800.000 tahun yang lalu kita melihat beberapa bukti pertama untuk hominid yang dikontrol menggunakan api," kata pemimpin studi Kyle Brown, seorang mahasiswa pascasarjana di arkeologi di University of Cape Town yang bertempat di Afrika Selatan dan di Arizona State University. "Kemudian pada sekitar 10.000 tahun yang lalu kami melihat bukti untuk produksi keramik. Dan pada sekitar 5.000 tahun yang lalu kami melihat peralatan kerja dari logam."

"Penggunaan alat panas adalah semacam jembatan teknologi," katanya.


 Api unggun dan pasir digunakan untuk eksperimen pengobatan panas. Silcrete ditempatkan di bawah lapisan pasir dan kemudian api diletakkan diatasnya. Suhu secara bertahap meningkat dan kemudian menurun perlahan-lahan untuk menghindari retak batu.

Pengembangan keterampilan ini dapat mewakili tingkat kognisi kompleks yang baru mulai pada manusia saat ini. Brown dan koleganya menemukan sisa-sisa alat yang telah dibuat dengan menggunakan api pada situs-situs arkeologi di Afrika Selatan. Alat yang terbuat dari batu yang disebut "silcrete". Beberapa contoh sebelumnya bisa kembali ke 164.000 tahun yang lalu, dan para peneliti menemukan bahwa pada 72.000 tahun yang lalu teknik ini sepertinya umum digunakan untuk alat silcrete.

Alat pemanas yang digunakan mereka tampak seperti batu mata pisau untuk mencukur, dan yang cukup kecil diberi tumpuan untuk pegangan / gagang.

Untuk membuat alat-alat, manusia purba terlebih dahulu menguburkan batu dibawah panas api, lalu perlahan-lahan memanasinya, menyimpannya pada suhu tinggi selama berjam-jam, kemudian biarkan dingin. Proses ini rumit dan bisa memakan waktu proses pemanasan satu sampai dua hari secara terus-menerus.

Panas membuat batu lebih rapuh, yang mana saat pecah memungkinkan untuk memudahkan sisi batu itu lebih tajam dan akan membuat batu itu tampak halus & berkilau. Dari kilauan / kehalusan sisi batu itulah yang membuat para arkeolog menyimpulkan bahwa proses pembuatan itu tak lain menggunakan proeses pemanasan api.

"Hal yang paling mencolok tentang panas batu yang dibuat mereka adalah bahwa batu / alat itu memiliki luster atau gloss yang cukup khas," kata Brown. "Sebuah batu yang dipanaskan hanya akan tampak mengkilap jika batunya mengelupas setelah karena proses pemanasan."

Para peneliti kemudian menegaskan bahwa alat-alat yang telah dihangatkan dalam api dengan teknik yang disebut archaeomagnetics, yang mengukur penataan kembali partikel besi dalam batu yang dihasilkan dari pemanasan. Proses kimia lain yang disebut thermoluminescence memberikan bukti lebih lanjut bahwa batu telah dipanaskan.

Comments:

There are 0 SILAHKAN CACI MAKI SAYA DIBAWAH INI for 75.000 tahun yang lalu api dipakai membuat peralatan